Christopher Mccandles lahir pada tanggal 12 februari tahun 1968 di kota El Segundo, California. Ibunya bernama Wilhelmina Marie Mccandles dan Ayahnya adalah Walter Mccandles.

Christopher-Mccandles - -Kisah-Mistis-Pengembara-Paling-Ekstrem

Mereka adalah keluarga yang terpandang dan berkecukupan, ayah Chris bekerja sebagai Insinyur di lembaga NASA, sedangkan ibunya bekerja sebagai sekretaris di perusahaan penerbangan yakni Hughes Aircraft. Christopher memiliki satu adik perempuan namanya Carin mccandles, mereka berdua terkenal sebagai anak yang berprestasi dan pintar di sekolah. Keluarga mereka sangat perfect dan sempurna.

Latar Belakang Dan Awal Mula

Suatu hari sang ayah (Walter Mccndles) kecanduan alkohol dan melakukan kekerasan fisik kepada anak-anaknya. Memasuki usia remaja Chris ia mengetahui peristiwa kelam yang di sembunyikan oleh ayahnya. yaitu ternyata sang ayah sudah memiliki istri lain sebelum menikahi ibunya Chris, (Ibunya adalah istri kedua Walter). Masalahnya adalah sang ayah belum bercerai dengan istri pertamanya tetapi juga menikahi ibunya dan mengejutkannya lagi ia sudah memiliki enam orang anak dari istri pertama.

Hal ini membuat Chris sangat terpukul dan kecewa, karena dia merasa ayahnya tidak menyayanginya dan tidak menginginkannya. Ditambah lagi sang ibunya yang sudah tau hal tersebut namun tetap mau menjadi istri kedua ayahnya. Chris memiliki trust issue tersendiri dan mengubah pandangannya terhadap dunia “baginya orang tuanya adalah sumber kemunafikan manusia“. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan Chris terhadap Orang, sehinggal ia sering menyendiri.

Tahun 1986 Ia berkuliah di kampus bergengsi yakni Emory University, ia mengambil dua jurusan yaitu sejarah dan antropologi. Empat tahun ia menjalani masa kuliahnya sampai ia lulus di tahun 1990 dengan predikat terbaik. Setelah lulus ia tak tertarik kerja di kantoran atau semacamnya yang menyangkut dunia. Dia lebih suka mengembara dengan alam bebas. Akhirnya ia mendonasikan seluruh tabungannya ke OXFAM Internasional.

Petualangan Christopher Mccandles

Di musim panas tahun 1990 Chris menaiki mobil tuanya dan membawa sebuah tas ransel. Saat hendak menghidupkan mobil, ibunya melihat dan bertanya “Chris kamu mau kemana kok bawa tas?” Crish menjawab “aku mau jalan-jalan sebentar mah ke arah barat”. Disini ibunya bertanya tujuannya jelasnya kemana tapi chris tidak memberi tahu ibunya karena takut di larang pergi. Chris pun mengendarai mobilnya menuju ke pegunungan Sierra Nevada, California yang jaraknya sekitar 756 km dari rumahnya. Disini Ia sangat nekat karena dia tidak membawa apapun termasuk uang dan makanan yang cukup serta surat-surat mobilnya juga sudah expiate.

Juli 1990 ia sampai di suatu wilayah Lake Mead, disini dia mendapatkan musibah banjir bandang dan menyebabkan mobilnya rusak, pada akhirnya dia meninggalkan mobilnya. Gilanya lagi dia membakar uang yang dia bawa (tidak tahu apa yang di pikirkannya) dia menantang dirinya sendiri. Saat itu dia berjalan kaki sepanjang perjalanan, saat itu cuaca 49 derajat. Akhirnya karena tak tahan berjalan ia menumpang pada seseorang untuk ke tujuannya. Sampailah dia di pegunungan Viera Nevada pada musim dingin, dia menginap di kemah-kemah bersama dengan pengembara lainnya. Ia menikmati moment petualangannya. Sampai suatu hari ia kehabisan perbekalan dan terus menerus mencuri makanan pengembara lainnya. Ia berfikir bahwa tidak bisa terus menerus mencuri, akhirnya ia memiliki rencana untuk menjelajah Viera Nevada di bagian utara dengan berjalan kaki.

Baca Juga: Dua Orang Wanita Membunuh Ayah Kandung Sendiri

Berpetualang Tanpa Tujuan

Ternyata keluarganya di rumah khawatir, karena memang Chris tak pernah memberi kabar ke rumah, sampai ibunya menyewa detektif untuk mencari anaknya. Suatu hari detektif itu menemui mobil yang di bawa Chris dan ia melakukan pemeriksaan dan mendapat kesimpulan bahwa: Chris ini memang sengaja menghilang dan tak ingin di cari” detektif itu langsung melaporkan hal ini ke ibu Chris dan memberi saran, bahwa biarkan saja Chris tidak usah di cari, nanti jika butuh sesuatu dia akan datang sendiri.

FYI: Chris mengganti identitasnya saat menumpang mobil pengendara suami istri (BOB & JAN BURBES). saat itu mereka sempat kenalan dan Chris mengaku namanya adalah Alexander Supertramp.

Setelah berjalan kaki sepanjang 2500 di Viera Nevada pada bulan januari 1991 Chris sampai di kota Carthage South Dakota. Disini dia bekerja sampingan sebagai penggiling padi traktor. Disini dia sudah mulai mau bersosialisasi dan cukup dekat dengan atasannya yang bernama Wayne dan dengan rekan kerja lainnya. Tetapi hal ini tak berjalan lama ia memutuskan untuk resign dan melanjutkan gembaranya ke tempat lain.

Sungai Colorado

Sungai-Colorado

Tujuannya adalah Sungai Colorado yang berjarak sekitar 1400 km dari South Dakota. Ia berjalan kaki selama perjalanan, kemudian singgah di sebuah toko senjata api dan membeli pistol untuk berburu. Setelah perjalanan selama sebulan di Februari 1991 ia sampai di tujuannya. Di Sungai Colorado ia bertemu dengan penjelajah lainnya yang memiliki pemandu. Karena di lihat Chris tak memiliki persiapan sama sekali, seorang petugas datang bertanya padanya “apakah kamu ingin masuk ke sini? apakah sudah ijin? kalau belum silahkan kembali dan minta ijin pada petugas yang berjaga” mendengar hal ini Chris bukannya menurut namun ia tetap masuk ke area sungai.

Melihat hal nekat yang di lakukan Chris, Pemandu itu melapor ke petugas yang berjaga bahwa seorang pria masuk area sungai tanpa membawa alat-alat yang di perlukan (tangan kosong). Setelah menerima laporan Petugas yang berjaga segera mencari Chris, namun tak membuahkan hasil. Chris sudah tak terlihat dan menghilang. Ternyata Chris sudah mendayuh sebuah perahu ke tujuan Mexico. Sampailah Chris di desa yang bernama Golfo De Santa Clara, disini dia merasa tidak betah, karena penduduk disini menatapnya penuh curiga dan tidak ramah.

Akhirnya Chris memutuskan untuk kembali ke Amerika melalui jalur darat dengan berjalan kaki. Sampailah ia di perbatasan pos Mexico dan ia di cek oleh petugas yang berjaga. Ia memasuki daerah mexico tanpa periojinan dan membawa senjata api pistol yang di belinya tadi. Karena curiga petugas menahan sih Chris, dan memeriksanya. Setelah di periksa Chris terbukti bersih dan ia pun di bebaskan, namun pistolnya di tahan petugas.

Perjalanan Christopher Mccandles Ke Arazona

Setelah lontang-lantung tanpa tujuan selama 8 bulan. Pada Oktober 1991 ia singgah di kota kecil yang bernama Bullhead City. Ia pun kembali mencari kerjaan karena perbekalannya tidak ada. Singkatnya ia di terima di sebuah retoran cepat saji. Chris terkenal sebagai karyawan yang rajin namun juga pengakuan temannya ia memiliki pribadi yang aneh dan bau badannya tidak sedap. Meskipun begitu mereka tak berani menegur Chris, karena menjaga perasaannya.

Suatu Ketika Chris memutuskan untuk berhenti bekerja. Ia Ingin pergi ke Stampede Trail, di Fairbanks Alaska. Ia membawa perbekalan berupa kamera dan senapan juga ada buku pengetahuan tentang alam. Setelah perjalanan berbulan-bulan sepanjang perjalanan 5000 km akhirnya ia menumpang kendaraan. Akhirnya ada truck yang berhenti memberikannya tumpangan di kendarai oleh pria parubayah bernama Jim Gallien. Singkat cerita mereka mengobrol. Sampai Jim tahu bahwa tujuannya Chris merupakan tempat yang berbahaya dan banyak terdapat hewan buas. Chris bilang tidak masalah, dan tetap ingin ke Stampede Trail. Maka Jim tak bisa berbuat apapun dan tetap mengantarnya sampai tujuan. Akhirnya Jim dan Chris berpisah dan saling menuju ke tempat masing-masing.

Akhir Petualangan Christopher Mccandles

Akhir-Petualangan-Christopher-Mccandles

Chris terus berjalan hingga berjumpa dengan sungai teknalika ia langsung menyebrangi sungai itu dengan sampan. Sampai di sebrang sungai ia terus berjalan sampai pada tanggal 28 April 1992 ia melihat bus tua terbengkalai. Disini ia berfikir untuk tinggal di bus itu. Bus itu pun menjadi tempat tinggalnya selama berhari-hari karena ia merasa betah. Chris melakukan aktivitas memasak juga di bus tersebut. Chris juga mulai membuat jurnal atau dokumentasi perjalananya namun hanya beberapa kalimat saja yang mewakili perjalanannya. seperti “Brown bear Day” yakni ia sedang melihat sekumpulan beruang. Ia juga mengambil beberapa foto

Suatu ketika perbekalannya habis, akhirnya ia memutuskan untuk berburu. Perburuan yang di lakukannya tentunya tak berjalan dengan mulus karena minimnya pengalaman di alam bebas, pernah sekali ia mendapatkan seekor rusa. Namun sayangnya dia tak bisa mengelolah daging rusa tersebut. Perlahan dirinya kehilangan berat badan, singkat cerita tiga bulan sudah berlalu. Juli 1992 Chris merasa tak sanggup dengan petualangannya dan merasa dirinya sudah lemah. “Apa aku pulang saja yah”.

Ia pun jalan kaki lagi untuk kembali ke Stampede Trail ternyata sungai yang ia lewati sebelumnya meluap karena salju. Ia pun tak bisa menyebrang, akhirnya ia kembali ke bus. Di hari ke 94 Chris menulis jurnal “aku lemah, aku kelaparan, aku tidak bisa berdiri” karena memang tak ada satu orangpun disana. Akhirnya Chris menulis di sebuah kertas dan ditempelkannya di kaca bus: (SOS AKU BUTUH BANTUAN KALIAN, AKU TERLUKA, AKU HAMPIR MATI, DAN TERLALU LEMAH UNTUK MENDAKI, AKU SENDIRIAN, AKU SEDANG TIDAK BERCANDA, SUMPAH DEMI TUHAN TOLONG AKU JIKA KALIAN TAK MELIHATKU, AKU SEDANG MENCARI BUAH BERI DISEKITAR. TAPI AKU SEGERA KEMBALI PETANG INI “CHRIS MCCNDLES”).

Kematian Christopher Mccandles

Kematian-Christopher-Mccandles

Usahanya sia-sia sampai pada hari ke 107 ia hanya bisa menulis dua kata yaitu Beautiful Bluberry. Pada 6 september 1992 ada sekelompok pemburu memasuki hutan Alaska dan menemukan bus terbengkalai dan bau busuk tak sedap. Mereka mengira itu hanya bangkai hewan. Ternyata setelah mereka memeriksanya ternyata itu adalah jasad Christoper Mccndles. Kelompok pemburu itu langsung menelpon polisi, setelah di autopsi ternyata Chris sudah meninggal dua minggu yang lalu yakni 23 Agustus 1992.

Chris meninggal di usia 24 tahun dengan berat 30 Kg, dugaan polisi ia meninggal karena dilanda kelaparan. Namun ada beberapa menyebutkan bahwa Chris meninggal karena memakan biji kentang liar yang beracun. Walaupun berakhir tragis, Chris merasa bahagia karena telah hidup mengikuti kata hatinya. Hal ini bisa di buktikan dari sebelum meninggal Chris berfoto dengan ekspresi yang gembira di belakang foto tersebut berisi: “Terimakasih tuhan aku memiliki hidup yang bahagia. Selamat tinggal semuanya. Semoga tuhan memberkati kalian”. Informasi lainnya yang lagi viral dan terupdate kamu bisa ikutin laman resmi kita hanya di Cerita’Yoo