Tebing Keraton, yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda di Bandung, telah menjelma menjadi destinasi wisata alam yang sangat populer, terutama di kalangan wisatawan yang mencari spot foto “instagramable”.

Tebing Keraton, Destinasi Instagramable yang Wajib Dikunjungin!

Berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), tebing ini menawarkan panorama alam yang memukau, meliputi hamparan hutan pinus, perbukitan hijau, dan pemandangan Kota Bandung yang terhampar luas. Keindahan yang disajikan ini menjadikan Tebing Keraton sebagai pilihan ideal untuk melepas penat dan menikmati kesegaran udara pegunungan.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran ZONA INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pesona Alam yang Memukau

Daya tarik utama Tebing Keraton terletak pada keindahan alamnya yang menawan serta berbagai fenomena alam yang bisa disaksikan di sana. Salah satu momen paling dicari adalah saat matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset), di mana langit dihiasi gradasi warna yang indah dengan latar belakang Gunung Guntur atau hamparan hutan yang diselimuti kabut tipis, menciptakan pemandangan layaknya “negeri di atas awan”.

Selain itu, kawasan ini dikelilingi hutan pinus yang asri, menawarkan udara sejuk dan segar yang cocok untuk relaksasi. Kehadiran kabut tebal di pagi hari menambah eksotisme pemandangan, menjadikannya incaran para pencinta fotografi.

Tebing Keraton juga merupakan titik singgah bagi burung Elang migran, terutama pada sekitar bulan Agustus atau September-Oktober. Sebuah menara pemantau burung setinggi dua lantai juga tersedia bagi wisatawan yang tertarik mengamati burung-burung ini.

Secara geologis, Tebing Keraton merupakan gawir atau lembah sesar (fault scarp) yang terbentuk sekitar 500.000 tahun lalu dan masih berhubungan dengan ambruknya Gunung Sunda atau aktivitas tektonik. Beberapa sumber menyebutkan adanya Sesar Lembang yang dapat diamati di kawasan ini, bahkan ada papan penjelasan untuk edukasi pengunjung.

Aksesibilitas dan Fasilitas Pendukung

Tebing Keraton berlokasi di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Cimenyan, Bandung Barat, Jawa Barat, dan berada dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Meskipun secara administratif di Bandung Barat, lokasinya mudah dijangkau dari pusat Kota Bandung, dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit berkendara (sekitar 12-13 km) tergantung kondisi lalu lintas.

Akses jalan menuju Tebing Keraton sudah beraspal, meskipun ada beberapa tanjakan, tikungan, dan bagian yang masih rusak atau berbatu, terutama menjelang lokasi. Pengunjung disarankan menggunakan kendaraan roda dua karena akses yang sempit dan tanjakan curam.

Mobil pribadi biasanya harus parkir lebih jauh, sekitar 1 km (atau 1.7 km) dari lokasi tebing, dan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki atau naik ojek. Biaya ojek bervariasi, berkisar antara Rp30.000 (sekali jalan) hingga Rp50.000 (pulang pergi), meskipun beberapa ulasan menyebutkan tarif ojek yang terkesan tidak masuk akal.

Fasilitas pendukung di Tebing Keraton sudah cukup memadai untuk kenyamanan pengunjung. Ini meliputi:

  • Toilet dan Musala: Tersedia untuk kebutuhan pengunjung.
  • Area Parkir: Tersedia area parkir yang luas, meskipun lokasi parkir mobil mungkin lebih jauh.
  • Warung Makan dan Kafe: Banyak warung yang menjual makanan, minuman, dan hidangan lokal seperti bandrek.
  • Gazebo/Saung: Beberapa tempat istirahat seperti gazebo atau saung tersedia.
  • Pagar Pengaman: Lokasi tebing sudah dilengkapi dengan pagar kokoh atau pagar beton untuk keamanan pengunjung, meskipun beberapa pengunjung masih melewati batas demi foto.
  • Menara Pemantau Burung: Tersedia menara setinggi dua lantai untuk mengamati burung Elang migran.

Baca Juga: Jalan-Jalan ke Orchid Forest Cikole, Spot Instagramable yang Bikin Betah

Aktivitas Seru di Tebing Keraton

Aktivitas Seru di Tebing Keraton

Pengunjung Tebing Keraton dapat menikmati beragam aktivitas, mulai dari yang santai hingga menguji adrenalin.

  • Menikmati Pemandangan dan Berfoto: Hamparan hutan, perbukitan hijau, dan pemandangan kota Bandung dari ketinggian menjadi latar belakang yang spektakuler untuk berfoto. Pemandangan akan semakin menawan saat pagi hari ketika kabut masih menyelimuti hutan.
  • Trekking dan Bersepeda: Bagi pecinta petualangan, Tebing Keraton menawarkan jalur trekking yang menawan. Jalur ini menanjak dan berliku, dengan pemandangan hutan pinus yang rimbun dan tebing-tebing curam. Durasi trekking dari tempat parkir ke puncak tebing memakan waktu sekitar 15-30 menit. Selain itu, area ini juga cocok untuk bersepeda, bahkan beberapa pesepeda menjadikan Tebing Keraton sebagai tempat singgah.
  • Camping Ground: Bagi yang ingin merasakan sensasi menyatu dengan alam lebih lama, area camping ground tersedia tidak jauh dari tebing. Pengunjung dapat menikmati suasana malam yang tenang, melihat bintang-bintang dengan jelas, dan menyaksikan pemandangan lampu kota dari ketinggian.
  • Menikmati Suasana Santai: Terdapat gazebo dan warung makan di sekitar lokasi untuk bersantai dan mengisi perut. Udara sejuk dan segar di area ini cocok untuk menenangkan pikiran.

Harga Tiket dan Jam Operasional

Harga tiket masuk Tebing Keraton cukup terjangkau. Untuk wisatawan nusantara, tiket masuk berkisar Rp17.000 per orang, dan harga ini sudah termasuk akses ke Tahura Djuanda. Beberapa sumber lain menyebutkan harga Rp12.000 atau Rp15.000. Untuk wisatawan mancanegara, harga tiket lebih tinggi, yaitu sekitar Rp57.000 hingga Rp76.000 per orang, kadang sudah termasuk asuransi.

Selain tiket masuk, ada biaya parkir kendaraan. Untuk kendaraan roda dua (motor) sekitar Rp5.000 atau Rp6.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat (mobil) sekitar Rp10.000 atau Rp12.000. Perlu dicatat bahwa harga tiket dan parkir dapat berubah sewaktu-waktu.

Tebing Keraton umumnya buka setiap hari. Jam operasional Tahura Bandung dan Tebing Keraton adalah mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Namun, beberapa sumber menyebutkan jam buka yang lebih panjang, yaitu dari pukul 05.00 WIB hingga 18.00 WIB untuk pengunjung yang ingin mengejar sunrise atau sunset. Untuk mendapatkan pemandangan sunrise yang terbaik, disarankan tiba sebelum pukul 05.30 WIB.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di ZONA INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.koranmandala.com
  • Gambar Kedua dari jabar.viva.co.id