Taman Mini Indonesia Indah (TMII) adalah destinasi wisata budaya ikonik seluas 150 hektar di Jakarta Timur yang memadukan alam, budaya, seni, dan teknologi.
Diresmikan pada tanggal 20 April 1975, TMII lahir dari gagasan Ibu Negara Siti Hartinah, yang lebih dikenal sebagai Ibu Tien Soeharto, dengan tujuan membangkitkan rasa cinta tanah air dan memperkenalkan kekayaan budaya nusantara kepada masyarakat luas dari Sabang hingga Merauke. ZONA INDONESIA akan membahas keunikan dan daya tarik TMII sebagai pusat kebudayaan dan wisata edukasi yang memukau di jakarta.
Sejarah dan Latar Belakang TMII
Gagasan pendirian TMII dimulai pada 13 Maret 1970 dalam rapat Yayasan Harapan Kita yang dipimpin Ibu Tien Soeharto. Dengan visi menghadirkan miniatur Indonesia dalam sebuah taman rekreasi, proyek pembangunan TMII dimulai pada tahun 1972 dan selesai secara bertahap selama tiga tahun hingga peresmian pada 1975.
Lahan bekas sawah seluas 150 hektar disulap menjadi kawasan yang menampilkan rumah-rumah adat, anjungan daerah, museum, taman bunga, dan berbagai wahana rekreasi edukatif yang merangkum keberagaman budaya di tanah air.
TMII juga didesain dengan topografi yang berbukit-bukit, memanfaatkan kondisi alam agar pengunjung bisa merasakan beragam lanskap yang mewakili ekosistem dan lingkungan hidup seluruh Nusantara. Konsep ini membuat TMII tidak hanya sebagai taman hiburan, tetapi juga ruang belajar dan pelestarian budaya Indonesia.
Pusat Kebudayaan Dengan Miniatur Kekayaan Nusantara
Salah satu daya tarik utama TMII adalah 33 anjungan provinsi yang menampilkan rumah adat khas masing-masing daerah di Indonesia. Tiap anjungan tidak hanya merepresentasikan arsitektur tradisional, tetapi juga menampilkan pakaian adat, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, serta kerajinan tangan dan tarian khas daerah tersebut.
Hal ini memberikan pengunjung kesempatan unik untuk mengenal sejarah, tradisi, dan budaya berbagai suku bangsa di Indonesia dalam satu kunjungan. Anjungan ini tersebar di sekitar danau miniatur kepulauan Indonesia, yang menggambarkan secara geografis layout pulau-pulau Indonesia.
Dermaga-dermaga di sekitar danau juga menjadi tempat pertunjukan kesenian tradisional, makanan khas daerah, hingga toko souvenir yang menjual kerajinan tangan otentik.
Selain itu, TMII memamerkan berbagai bangunan keagamaan dari agama-agama resmi di Indonesia. Seperti Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Pura Penataran Agung Kertabhumi, dan vihara. Hal ini menegaskan kerukunan dan toleransi beragama yang menjadi kekuatan sosial bangsa Indonesia.
Wahana Edukasi dan Hiburan Untuk Semua Usia
TMII bukan hanya tempat wisata budaya statis, tetapi juga menjadi pusat hiburan dan edukasi yang interaktif. Pengunjung dapat menikmati wahana seperti:
- Kereta gantung: Memiliki tiga stasiun dan 81 kabin yang membawa pengunjung menjelajah panorama TMII dari ketinggian, termasuk melihat miniatur kepulauan dan berbagai paviliun daerah.
- Teater Keong Emas: Teater dengan layar raksasa yang memutar film IMAX bertemakan budaya dan alam Indonesia, menjadi pengalaman sinematik yang mendalam.
- Istana Anak-Anak Indonesia: Dirancang khusus untuk anak-anak dengan permainan edukatif yang mengenalkan budaya dan tradisi Indonesia dengan cara menyenangkan.
- Tirta Menari dan Tirta Cerita: Pertunjukan air mancur dan multimedia yang menggabungkan teknologi air, musik, layar proyeksi, dan drone LED berkolaborasi menampilkan cerita rakyat dan legenda Nusantara dalam bentuk pertunjukan modern dan interaktif.
TMII juga memiliki taman-taman tematik seperti Taman Anggrek, Taman Apotek Hidup, Taman Kaktus, Taman Burung, serta taman budaya yang memperlihatkan keanekaragaman flora dan fauna Indonesia, memberikan edukasi ekologis bagi pengunjung.
Baca Juga:
Museum dan Galeri Seni
Kompleks TMII dipenuhi museum yang menawarkan wawasan mendalam mengenai berbagai aspek budaya, sejarah, ilmu pengetahuan, dan teknologi Indonesia. Beberapa museum populer antara lain Museum Indonesia, Museum Keprajuritan, Museum Batik, Museum Transportasi, Museum Listrik, dan Museum Komodo.
Museum ini menyediakan koleksi artefak dan pameran edukatif yang menjembatani masa lalu dan masa kini, mendukung pelestarian warisan budaya bangsa. TMII juga melengkapi koleksi tradisional dengan kehadiran Contemporary Art Gallery yang memajang karya seni kontemporer Indonesia, menambah warna baru bagi pengunjung dengan sensasi seni modern yang berinteraksi dengan tradisi.
Revitalisasi dan Wajah Baru TMII
Pada tahun 2022, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjalani revitalisasi besar-besaran dengan mengusung konsep “Indonesia Opera”. Tujuan utama revitalisasi ini adalah mengembalikan fungsi TMII sebagai pusat kebudayaan dan wisata edukasi. Desain kawasan diperbarui menjadi lebih ramah lingkungan, dengan 70 persen area kini berupa zona hijau yang didominasi taman dan ruang terbuka.
Penggunaan kendaraan bermotor pribadi dikurangi dan digantikan oleh transportasi hijau seperti kereta gantung, tram listrik, skuter, dan sepeda listrik. Revitalisasi ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 September 2023. Proyek senilai Rp 1,7 triliun ini didukung oleh perusahaan BUMN InJourney, menjadikan TMII simbol modernitas dan keberlanjutan di Jakarta.
Akses dan Fasilitas Pendukung
TMII memiliki akses yang mudah dijangkau oleh pengunjung. Stasiun LRT TMII, bus Transjakarta, dan shuttle gratis dari stasiun memudahkan perjalanan ke lokasi. Akses tol juga tersedia melalui Tol Lingkar Luar Jakarta dan Tol Jagorawi.
Di dalam kawasan, tersedia transportasi seperti kereta gantung, angkutan listrik, serta sewa sepeda dan skuter. Fasilitas pendukungnya lengkap, mulai dari parkiran luas, ruang ibadah, toilet bersih, hingga kafe dan toko souvenir. TMII pun nyaman untuk dikunjungi oleh keluarga dari segala usia.
Kesimpulan
Taman Mini Indonesia Indah bukan sekadar taman rekreasi, tetapi miniatur hidup budaya dan alam Indonesia. Di sini, pengunjung bisa melihat kekayaan tradisi, seni, dan keanekaragaman dari berbagai daerah. TMII menghadirkan edukasi dan hiburan dalam bentuk yang menyenangkan dan interaktif. Tempat ini mengajarkan pentingnya mencintai keberagaman budaya bangsa.
Revitalisasi terbaru membuat TMII lebih ramah lingkungan dan inklusif. TMII pun semakin layak menjadi destinasi wisata budaya bagi warga lokal maupun wisatawan mancanegara. Dapatkan lebih banyak informasi menarik lainnya tentang zona-zona wisata yang ada di Indonesia dengan lengkap hanya di ZONA INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.kkday.com
- Gambar Kedua dari tamanmini.com