Tradisi Cap Go Meh merupakan perayaan hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dan menjadi penutup perayaan Imlek dalam tradisi Tionghoa.

Serunya Tradisi Cap Go Meh di Berbagai Kota Indonesia

Di Indonesia, Cap Go Meh tidak hanya menjadi momen budaya bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga telah melebur menjadi festival rakyat lintas budaya. Berbagai kota di Indonesia menyambut Cap Go Meh dengan cara yang unik, semarak, dan penuh warna. Tradisi ini menjadi bukti nyata keragaman dan toleransi budaya di tanah air.

Berikut ZONA INDONESIA akan membahas betapa serunya tradisi Cap Go Meh di berbagai kota yang ada di Indonesia.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

1. Pontianak

Di Pontianak, Kalimantan Barat, Cap Go Meh dirayakan secara besar-besaran dan bahkan telah menjadi agenda wisata tahunan. Festival ini identik dengan pawai Tatung, di mana para peserta dalam keadaan kesurupan menampilkan atraksi ekstrem sebagai bentuk pengusiran roh jahat.

Tak hanya itu, berbagai pertunjukan seni dan bazar makanan khas Tionghoa hingga Melayu juga ikut meramaikan. Tradisi ini memperlihatkan perpaduan budaya lokal dan Tionghoa yang harmonis.

2. Singkawang

Singkawang menjadi salah satu ikon Cap Go Meh di Indonesia bahkan dikenal hingga mancanegara. Puncak acaranya adalah pawai Tatung terbesar di Indonesia, yang diikuti ratusan orang dari berbagai etnis dan kepercayaan.

Kota ini menyulap jalanan menjadi panggung budaya, dihiasi dengan barongsai, naga liong, dan parade kendaraan hias. Tradisi Cap Go Meh di Singkawang tidak hanya sakral, tetapi juga penuh kemeriahan yang mengundang wisatawan dari dalam dan luar negeri.

3. Jakarta

Di ibu kota Jakarta, kawasan Pecinan Glodok menjadi pusat perayaan Cap Go Meh. Masyarakat Tionghoa setempat mengadakan sembahyang di klenteng-klenteng tua seperti Klenteng Jin De Yuan, lalu diikuti dengan pertunjukan barongsai dan pesta kuliner.

Suasana khas Cap Go Meh tetap terasa di tengah gemerlapnya kota metropolitan, menjadi pengingat bahwa identitas budaya bisa hidup berdampingan dengan modernitas.

Baca Juga: Makanan Khas Indonesia yang Cocok Jadi Oleh-Oleh

4. Medan

Serunya Tradisi Cap Go Meh di Berbagai Kota Indonesia

Di kota Medan, perayaan Cap Go Meh dirayakan meriah di sekitar Jalan Semarang dan kawasan Pecinan. Uniknya, tradisi ini juga diwarnai dengan perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa, baik dalam musik, tarian, maupun kuliner.

Masyarakat lintas etnis ikut meramaikan dengan antusias, menciptakan suasana harmonis yang menggambarkan semangat keberagaman. Tradisi ini mempererat hubungan antarwarga tanpa memandang latar belakang budaya.

5. Yogyakarta

Yogyakarta menawarkan cara unik dalam merayakan Cap Go Meh. Klenteng Poncowinatan menjadi titik pusat perayaan yang sarat dengan nuansa budaya Jawa dan Tionghoa.

Selain sembahyang, masyarakat juga menyuguhkan pertunjukan gamelan, wayang potehi, hingga makanan khas Imlek yang dikombinasikan dengan kuliner lokal. Ini menunjukkan bagaimana akulturasi budaya mampu menciptakan identitas baru tanpa menghilangkan makna tradisi.

6. Manado

Di Manado, Cap Go Meh menjadi simbol toleransi antarumat beragama yang sangat kental. Meski bukan mayoritas, komunitas Tionghoa tetap mendapat dukungan dari warga lokal dalam menyelenggarakan perayaan ini.

Barongsai, tarian naga, dan pesta makanan meriah di tengah kota menjadi momen kebersamaan yang melibatkan berbagai kalangan. Tradisi Cap Go Meh di Manado membuktikan bahwa semangat perayaan budaya bisa melintasi batas agama dan etnis.

Tradisi Cap Go Meh di Indonesia lebih dari sekadar penutup perayaan Imlek—ia adalah cerminan kekayaan budaya dan kerukunan antar masyarakat. Dari Pontianak hingga Manado, tiap kota memiliki cara unik dalam merayakan Cap Go Meh, tetapi semuanya mengusung semangat kebersamaan, akulturasi, dan toleransi.

Keberagaman ini menunjukkan bahwa budaya bukanlah penghalang, melainkan jembatan untuk saling mengenal dan menghargai satu sama lain. Tradisi Cap Go Meh bukan hanya milik etnis Tionghoa, tetapi telah menjadi warisan budaya bangsa Indonesia yang patut dirayakan bersama.

Simak dan ikuti terus perkembangan informasi mengenai tradisi di Indonesia hanya di ZONA INDONESIA.


Sumber Gambar:

  1. Gambar pertama dari www.detik.com
  2. Gambar kedua dari www.suarakalbar.co.id