Surfing Di Bendung – Bendung Simongan atau di kenal dengan Pleret di sungai BKB (Banjir Kanal Barat) di Kota Semarang kini Viral lagi!

Bahaya-Surfing-Di-Bendung-Simongan---CEKCOK-Warga-&-TNI

Pasalnya ada juru parkir yang marah kepada anggota TNI yang tengah mengingatkan bahaya Surfing di Pleret. Yang pada akhirnya membuat juru parkir tersebut meminta maaf. Peristiwa yang beredar di sosial media ini terjadi pada hari rabu 17 juli 2024 siang hari. Didalam vidio terlihat sejumlah orang yang mendesak anggota TNI dan ada pula yang berteria-teriak sambil merekam.

“Ini sudah dari lama menjadi hiburan masyarakat, jangan cari muka” Ucap salah satu orang yang terlihat di vidio tersebut. Jumat 19 juli 2024, bahkan di dalam vidio terlihat seseorang menunjuk-nunjuk anggota TNI tersebut dan dirinya juga meminta agar vidionya di viralkan. Di sisi lain anggota TNi tersebut masih terlihat tenang dan santai, lalu tampak menelpon seseorang. Keesokan harinya di tanggal 18 juli 2024 para juru parkir sudah berada di kantor koramil 01 di Semarang Barat. Kemudian mereka membuat vidio. “Kami warga kelurahan Barusari meminta maaf yang sebesar besarnya kepada Bapak Dylan Andreas, Koramil 01 Semarang Barat. Kami minta maaf yang sebesar-besarnya terkait vidio yang viral itu” Ucap salah satu pria yang ada di vidio permintaan maaf itu.

Baca Juga: Pencurian Data Pelamar Kerja Digunakan Untuk Pinjol

Teguran Anggota TNI Tentang Bahaya Surfing Di Bendung

Teguran-Anggota-TNI-Tentang-Bahaya-Surfing-Di-Bendung

Penjelasan anggota TNI yakni Bapak Dylan yang di tunjuk-tunjuk oleh warga seperti yang terlihat di dalam vidio yang viral itu. Ia mengatakan saat itu dirinya dan anggota lainnya hanya ingin memberikan himbauan, karena disana sudah ada larangan bermain. “Untuk kronologi kejadian kemarin, yang saya viral, tempat bermain berupa wahana air yang di pakai anak-anak disini Banjir Kanal. Sudah ada himbauan larangan dari papan pengumuman dari BBWS.

Sebelumnya saya bersama staf Kelurahan, Camat, melihat kejadian yang sedang viral, yakni anak-anak bermain air di Banjir Kanal. kami memberikan edukasi bahwa yang di lakukan mereka sangat berbahaya”. Penjelasan Dylan kepada wartawan di kantor Danramil Semarang Barat, hari jumat 19 juli 2024. Kejadian ini sebenarnya terjadi di wilayah Koramil 13 Semarang Selatan. Tetapi karena saat itu Dylan sedang ada di sana dan sudah berkoordinasi bersama Babinsa setempat. Dirinya bermaksud mengingatkan warga, namun mendapatkan penolakan dari para juru parkir.

“Ada delapan orang diketahui meminta maaf atas kejadian tersebut” Sekedar informasi Bendung Pleret tiap sore selalu ramai dikunjungi setiap kalangan remaja ataupun dewasa. Mereka melakukan Surfing ala ala di mercu yang digunakan untuk turunnya air karena perbedaan tinggi sungai. Larangan bermain sudah di pasang disana dan pengawas sudah semaksimal mungkin menutup akses dengan menggembok semua pintu. Setelah viral di medsos, surfing di Pleret menjadi semakin ramai, dan yang datang bisa hingga ratusan orang.

Informasi lainnya yang lagi viral dan terupdate kamu bisa ikutin laman resmi kita hanya di Cerita’Yoo.