Candi Pawon kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling menarik di Magelang, Jawa Tengah bagi pengunjung.

Candi Pawon, Permata Sejarah Mempesona Di Tengah Keagungan Borobudur

Terletak strategis di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut, candi Pawon ini menyimpan nilai sejarah serta keunikan arsitektur yang khas. Kunjungilah Candi Pawon untuk menyelami warisan budaya kuno dan menikmati keindahan konstruksi yang kaya makna spiritual dan estetika.

Artikel  ini akan mengajak Anda mengenal lebih dalam sejarah, daya tarik dan aktivitas ke Candi Pawon.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Sejarah Dan Fungsi Candi Pawon

Candi Pawon diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi oleh Dinasti Syailendra, masa kejayaan perkembangan agama Buddha di Jawa Tengah. Candi ini diduga sebagai tempat penyimpanan abu jenazah Raja Indra, penguasa Kerajaan Mataram Kuno, sekaligus tempat pemujaan dan penghormatan spiritual.

Letak Candi Pawon yang berada di jalur lurus antara Candi Mendut dan Borobudur mempertegas hubungan erat ketiga candi ini sebagai kesatuan kompleks keagamaan Buddha. Kawasan ini diyakini sebagai pusat ritual dan proses keagamaan pada masa lalu.

Sejarah, arsitektur, dan fungsi candi ini secara jelas menggambarkan betapa agama dan budaya Buddha memainkan peranan penting dalam kehidupan sosial, spiritual, dan budaya masyarakat Jawa Kuno pada masa itu, sekaligus menjadi bukti pengaruh seni, filsafat, dan tradisi yang terus diwariskan hingga kini.

Keunikan Arsitektur Dan Ornamen Candi

Candi Pawon dibangun dari batu andesit dengan denah bujur sangkar berukuran 10×10 meter dan tinggi mencapai 13,3 meter. Candi ini memiliki tiga bagian utama, yakni kaki, tubuh, dan atap, yang dihiasi ornamen khas seperti bunga, sulur-suluran, makara, kala, serta relief dewa Kuwera.

Uniknya, pintu masuk candi terdapat di sisi barat yang dilengkapi enam lubang angin, berfungsi sebagai tempat keluarnya asap pembakaran, menandakan candi ini juga digunakan dalam ritual kremasi. Di dalam bilik utama terdapat relief dan arca Bodhisattva, simbol spiritual pencerahan.

Bentangan atap candi yang berbentuk limas, berhias stupa yang indah, menambah kesan sakral sekaligus estetis. Detail relief makhluk kayangan seperti kinara-kinari, pohon kalpataru, dan ornamen hias lainnya menambah keindahan, nilai simbolis, serta filosofi mendalam dari keseluruhan bangunan.

Baca Juga: Candi Muara Takus, Warisan Sriwijaya yang Menakjubkan di Riau

Letak Strategis Dan Kaitan Dengan Candi Lainnya

Candi Pawon, Permata Sejarah Mempesona Di Tengah Keagungan Borobudur

Secara geografis, Candi Pawon terletak di Desa Brojonalan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, sekitar 1,75 km dari Candi Borobudur dan 1,15 km dari Candi Mendut. Posisi strategis ini memberikan makna religius dan fungsional sebagai penghubung antara dua candi besar.

Ketiga candi tersebut diyakini membentuk satu kesatuan ritual perjalanan spiritual yang menunjukkan perkembangan dan kematangan budaya Buddha di Jawa Tengah. Candi Pawon berperan sebagai tempat perhentian tengah atau pintu gerbang ke Candi Borobudur yang megah.

Keberadaan tiga candi ini sekaligus memperkaya pengalaman wisata sejarah dan budaya, menjadi rute favorit bagi para peziarah, peneliti, dan wisatawan yang ingin memahami warisan budaya Jawa Kuno secara lebih mendalam, sekaligus menikmati keindahan arsitektur dan relief yang memukau.

Pesona Wisata Dan Tips Berkunjung

Candi Pawon selain kaya filosofi juga menghadirkan suasana damai dan mistis yang membuat pengunjung terhanyut dalam keindahan sejarah. Lingkungan sekitar yang hijau dan asri menambah daya tarik yang mendukung kegiatan edukasi dan rekreasi.

Sebaiknya kunjungan dilakukan di pagi hari untuk menikmati cahaya alami yang menyorot relief dan arsitektur candi. Jangan lupa membawa kamera dan pemandu wisata agar mendapatkan informasi lebih lengkap tentang tiap detail candi.

Pengunjung juga dihimbau untuk menjaga kelestarian situs dengan tidak merusak atau mencoret-coret bangunan sebagai wujud penghormatan terhadap warisan budaya.

Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ZONA INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari busdiscovery.id
  2. Gambar Kedua dari wiki.ambisius.com