Pura Besakih adalah salah satu situs suci yang paling penting dalam agama Hindu di Bali dan sering disebut sebagai Ibu Pura.
Ketika berbicara tentang Bali, banyak orang yang langsung terbayang dengan pantainya yang indah, suasana alami yang menakjubkan, dan budaya yang kaya. Namun, di balik segala keindahan tersebut, ada satu tempat yang tidak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang mengunjungi pulau ini, yaitu Pura Besakih. Pura ini bukan hanya sekadar kuil biasa, tetapi juga merupakan simbol kedamaian dan keagungan Bali yang menyimpan banyak cerita dan makna.
Sejarah Pura Besakih
Pura Besakih terletak di lereng Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, yang sekaligus juga dianggap suci oleh masyarakat setempat. Kuil ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan memiliki sejarah yang sangat kaya. Konon, Pura Besakih dibangun sekitar abad ke-8, dan dianggap sebagai “kuil ibu” bagi umat Hindu di Bali.
Pura ini tidak hanya satu bangunan saja, melainkan kompleks dari beberapa pura yang saling terhubung. Di seluruh kompleks tersebut, terdapat sekitar 86 pura yang memiliki fungsi dan jenis yang berbeda-beda, yang mana semuanya memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi umat Hindu. Setiap pura di dalam kompleks Besakih memiliki arsitektur yang khas dan penuh dengan simbol-simbol yang memiliki makna mendalam.
Arsitektur dan Keberagaman Budaya
Salah satu hal yang paling mengagumkan dari Pura Besakih adalah arsitekturnya yang megah dan detail yang luar biasa. Setiap pura di dalam kompleks ini memiliki desain yang unik, mencerminkan kekayaan seni dan budaya Bali. Pura utama, yaitu Pura Penataran Agung, berdiri megah dengan tiga tingkat yang melambangkan tiga dunia: dunia bawah (alam bawah tanah), dunia sekarang (dunia manusia), dan dunia atas (alam para dewa).
Di sekitar pura, Anda juga akan menemukan banyak ukiran dan ornamen yang menggambarkan kisah-kisah dalam mitologi Hindu. Tidak hanya itu, lokasi Pura Besakih yang berada di ketinggian memberi pemandangan yang luar biasa. Dari sini, Anda bisa melihat panorama indah Gunung Agung, serta hamparan sawah yang terasering dan hutan hijau di sekitarnya.
Rangkaian Upacara dan Ritual
Pura Besakih bukan hanya sekadar tempat untuk beribadah, tetapi juga menjadi pusat berbagai upacara keagamaan yang penting. Di sini, banyak sekali ritual dan festival yang dirayakan dengan meriah oleh masyarakat Bali. Salah satu upacara paling penting adalah Pujawali, yang dilakukan untuk merayakan hari jadi Pura Besakih. Pada saat itu, para pengunjung akan melihat banyak sekali persembahan, tarian tradisional, dan ritual yang dilakukan dengan khusyuk.
Selain itu, Pura Besakih juga menjadi tempat dilaksanakannya upacara Ngusaba Dwi Warna, yang merupakan upacara penghormatan kepada Tuhan dan para leluhur. Masyarakat Bali dari berbagai penjuru akan datang untuk berdoa dan memberikan persembahan, membuat suasana di sekitar pura terasa sangat sakral.
Bagi yang ingin merasakan atmosfir spiritual yang kental, berkunjung saat ada upacara keagamaan pasti akan menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Di tengah suasana yang tenang, Anda bisa merasakan kedamaian hati sambil menikmati keindahan alami di sekitar pura.
Baca Juga: Sepatu Ruby Ikonis Wizard of Oz Dilelang Mulai dari Rp12,8 Miliar
Makna Pura Besakih Bagi Masyarakat Bali
Pura Besakih memiliki banyak makna bagi masyarakat Bali. Bagi mereka, Pura Besakih bukan hanya tempat untuk beribadah, tetapi juga sebagai simbol identitas dan tradisi. Banyak orang Bali yang percaya bahwa Pura Besakih adalah pelindung komunitas. Mereka meyakini bahwa Tuhan akan hadir dan memberikan perlindungan kepada mereka yang datang dengan tulus.
Kuil ini juga menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan komunitas untuk bersama-sama merayakan hari-hari penting dalam kehidupan mereka, seperti pernikahan, upacara kematian, dan upacara keagamaan lainnya. Pura Besakih menjadi jembatan yang menghubungkan kehidupan sehari-hari mereka dengan aspek spiritualitas yang lebih dalam.
Pengalaman Berkunjung ke Pura Besakih
Jika Anda berencana mengunjungi Pura Besakih, siapkan diri untuk terpesona. Suasana di sana sangat damai, dan aura spiritualnya bisa membuat siapa saja merinding. Saat tiba di area luar pura, Anda akan disambut oleh petugas yang ramah dan siap membantu. Mereka akan menjelaskan tentang aturan dan tata cara saat berada di dalam pura.
Setelah melewati gerbang masuk, Anda akan berada di area utama di mana Pura Penataran Agung berdiri megah. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar pura dan menikmati keindahan arsitektur serta pemandangan dari kejauhan. Jangan ragu untuk mengambil foto, tetapi tetap ingat untuk menghormati suasana sakral yang ada.
Kegiatan lain yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mengenakan pakaian tradisional Bali. Pengunjung biasanya diminta untuk mengenakan sarung dan selendang yang disediakan di sana. Ini tidak hanya membuat Anda terlihat lebih lokal, tetapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap budaya yang ada.
Tips untuk Mengunjungi Pura Besakih
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda saat mengunjungi Pura Besakih, salah satu tempat wisata budaya dan spiritual terpenting di Bali:
1. Pilih Waktu yang Tepat
- Pagi atau Sore: Kunjungi saat pagi hari atau sore hari untuk menghindari cuaca panas dan kerumunan. Suasana yang lebih tenang akan memungkinkan Anda untuk menikmati pesona pura dengan lebih baik.
- Periksa Jadwal Upacara: Jika Anda berencana untuk melihat upacara keagamaan, pastikan untuk memeriksa jadwalnya sebelumnya, karena ini bisa menjadi pengalaman yang sangat menarik.
2. Kenakan Pakaian Sopan
Sarung dan Selendang: Saat memasuki kompleks pura, Anda diharuskan mengenakan sarung dan selendang untuk menghormati tempat suci ini. Biasanya, sarung dan selendang tersedia di lokasi, tetapi Anda juga bisa membawanya sendiri.
Hindari Pakaian Terlalu Terbuka: Pilih pakaian yang sopan, seperti atasan dengan lengan panjang dan celana panjang, untuk menunjukkan rasa hormat terhadap tradisi setempat.
3. Perhatikan Kebersihan
Jaga Kebersihan Lingkungan: Pastikan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga kebersihan area pura. Ini menunjukkan rasa hormat terhadap tempat suci dan kebudayaan setempat.
Ikuti Aturan: Patuhi semua aturan yang berlaku di pura, termasuk larangan mengambil gambar di area yang mungkin dilarang.
4. Bawa Air Minum dan Snack
Tetap Terhidrasi: Karena Anda akan melakukan banyak berjalan, penting untuk membawa air minum agar tetap terhidrasi.
Camilan Ringan: Bawa camilan ringan untuk menjaga energi Anda selama berkeliling, terutama jika Anda berencana untuk menghabiskan waktu yang lama di sana.
5. Sediakan Waktu yang Cukup
- Luangkan Waktu Lebih: Pastikan untuk memberikan diri Anda waktu yang cukup untuk menjelajahi setiap sudut pura dan merasakan suasananya. Pura Besakih memiliki banyak area menarik yang perlu dieksplorasi.
- Berjalan Santai: Nikmati setiap momen dengan berjalan santai. Jangan terburu-buru, karena keindahan arsitektur dan spiritualitas pura sangat layak untuk dinikmati.
6. Rencanakan Transportasi Anda
- Aksesibilitas: Pastikan untuk merencanakan bagaimana Anda akan mencapai Pura Besakih. Anda bisa menggunakan transportasi umum, menyewa mobil atau motor, atau memanfaatkan layanan tuk-tuk.
- Pentingnya Parkir: Jika Anda mengemudi, cek area parkir yang tersedia agar perjalanan Anda lebih lancar.
Kesimpulan
Pura Besakih adalah lebih dari sekadar kuil; ia adalah simbol kedamaian dan keagungan yang membawa makna mendalam bagi masyarakat Bali. Selain menawarkan keindahan arsitektur dan alam yang mengelilinginya, pura ini juga menjadi tempat bagi umat Hindu untuk beribadah dan merayakan tradisi mereka. Pengalaman berkunjung ke Pura Besakih akan memberikan Anda kenangan tak terlupakan, dan mungkin juga membuat Anda merasakan kedamaian yang lebih dalam.
Jadi, jika Anda menemukan diri berada di Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Pura Besakih. Rasakan keajaiban dan kedamaian yang ditawarkannya, dan bawa pulang sepotong kebaikan dan kebudayaan Bali ke dalam hati Anda.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di POS VIRAL.