Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.kompas.com
- Gambar Kedua dari palpos.disway.id
Kue Kipo adalah camilan tradisional khas Kotagede, Yogyakarta, yang dikenal dengan warna hijaunya yang alami dan rasa manis gurih dari unti kelapa.
Sebagai warisan kuliner Mataram Kuno, kue ini tetap eksis di tengah modernisasi berkat cita rasa autentik dan proses pembuatan tradisionalnya. Kini, Kue Kipo menjadi ikon kuliner Jogja yang digemari wisatawan dan simbol pelestarian budaya yang terus dijaga lintas generasi.
Dibawah ini Anda bisa menemukan berbagai informasi menarik dan terbaru seputar ZONA INDONESIA.
Kue kipo merupakan jajanan tradisional khas daerah Kotagede, Yogyakarta. Kue mungil ini memiliki warna hijau yang mencolok dan bentuk pipih, serta bertekstur lembut dan kenyal. Keunikan rasanya muncul dari isiannya yang berupa unti, yaitu kelapa parut yang dimasak dengan gula jawa hingga manis dan harum.
Sejarah kue kipo sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Kuno. Kue ini dianggap sebagai warisan autentik yang tidak terkontaminasi oleh pengaruh kuliner asing. Nama “kipo” sendiri berasal dari pertanyaan dalam bahasa Jawa iki opo yang berarti “ini apa,” karena orang lokal penasaran saat pertama kali melihat jajanan ini.
Kue kipo sempat hampir punah sebelum akhirnya diperkenalkan kembali di pertengahan abad ke-20 oleh Mbah Mangun Irono. Berkat ketelatenan beliau dan penerusnya, resep turun-temurun ini masih bertahan dan dicintai oleh masyarakat hingga kini. Kue ini pun menjadi salah satu ikon kuliner tradisional Jogja.
Pembuatan kue kipo menggunakan bahan dasar utama tepung ketan yang diolah dengan air daun suji atau pandan untuk memberi warna hijau alami dan aroma khas. Adonan tepung ini dibuat lembut dan kenyal sebelum diisi unti kelapa yang sudah dimasak dengan gula jawa. Isian unti sangat penting untuk memberikan rasa manis dan gurih.
Setelah adonan diisi, kue dibentuk memanjang dan pipih, kemudian dikukus hingga matang. Beberapa penjual menambahkan proses pemanggangan ringan sehingga kue memperoleh aroma panggangan yang unik yang sulit ditemukan pada jajanan lain. Proses ini juga menambah tekstur sedikit renyah di bagian luar.
Keaslian rasa kue kipo sangat bergantung pada kualitas bahan dan teknik pembuatan yang diwarisi secara turun-temurun dalam keluarga penjual asli. Upaya untuk menjaga cita rasa asli dan kualitas bahan menjadi kunci keberhasilan kue ini bertahan dan digemari masyarakat modern.
Baca Juga: Keindahan Pantai Lampuuk, Pasir Putih dan Laut Biru Memikat
Kue kipo bukan sekadar camilan, namun juga bagian dari kedalaman budaya masyarakat Jogja, khususnya warga Kotagede. Kue ini dulu dijadikan makanan istimewa di lingkungan keraton dan dipercaya sebagai simbol kesederhanaan dan keramah-tamahan budaya Jawa. Selain itu, kue ini biasa disajikan di acara adat dan upacara.
Keberadaan kue kipo dalam masyarakat juga mengajarkan nilai pelestarian tradisi. Warisan resep dan teknik pembuatannya yang diturunkan dari generasi ke generasi mencerminkan rasa cinta dan penghormatan terhadap akar budaya asli Jogja. Kue ini melambangkan keteguhan menjaga identitas kuliner lokal di tengah modernisasi.
Kini, kue kipo juga menjadi daya tarik wisata kuliner yang memperkenalkan kekayaan tradisional Jogja pada pengunjung domestik dan mancanegara. Banyak wisatawan datang khusus untuk mencicipi kue asli ini sekaligus memahami latar belakang historisnya.
Dalam beberapa dekade terakhir, kue kipo mulai dikenal lebih luas bahkan sampai luar daerah Yogyakarta. Inovasi inovasi dalam penyajian, seperti pengemasan modern dan penambahan rasa baru, memperkaya variasi kue ini tanpa menghilangkan cita rasa asli.
Penjual kue kipo kini sudah tersebar di berbagai wilayah, bahkan masuk pasar online yang membuat jajanan ini lebih mudah diakses. Meski demikian, kunci utama tetap pada kualitas bahan alami dan resep tradisional yang otentik. Hal ini menjaga reputasi kue kipo sebagai camilan legendaris.
Semangat pelestarian kuliner tradisional membuat banyak usaha kecil dan komunitas di Jogja terus melestarikan dan mempromosikan kue kipo. Kue ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi simbol warisan budaya yang hidup dan terus berkembang.
Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang ZONA INDONESIA yang akan kami berikan terupdate di setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar: