​Air Terjun Bantimurung, terletak di Sulawesi Selatan, merupakan destinasi wisata alam yang telah memikat hati pengunjung sejak tahun 1980-an.

Air-Terjun-Bantimurung,-Destinasi-Alam-yang-Memikat-Hati

​Dikenal sebagai The Kingdom of Butterfly oleh naturalis Alfred Russel Wallace, kawasan ini menawarkan perpaduan keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan pengalaman petualangan yang tak terlupakan.

Berikut ini ZONA INDONESIA akan memberikan informasi lengkap tentang keindahan Air Terjun Bantimurung, salah satu destinasi wisata alam paling menawan di Sulawesi Selatan.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Pesona Alam yang Menawan di Air Terjun Bantimurung

Air Terjun Bantimurung memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan lebar 20 meter, dengan debit air mencapai 500 liter per detik yang mengalir sepanjang tahun. Keunikan bentuknya yang tinggi sekaligus lebar membuat air terjun ini dijuluki “Niagara-nya Indonesia”.

Di sekeliling air terjun, terdapat tebing karst terjal dan pepohonan rindang yang menjaga suasana tetap sejuk dan asri. Pemandangan ini menciptakan pengalaman alam yang memikat bagi para pengunjung.

Di bawah curahan air terjun, terbentuk kolam alami dari batuan kapur yang dilapisi mineral. Kolam ini memberikan sensasi unik saat berendam, menjadikannya lokasi favorit bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam.

Kerajaan Kupu-Kupu yang Eksotis

Kawasan ini merupakan rumah bagi ratusan spesies kupu-kupu yang hidup di dekat sumber air dengan vegetasi yang terjaga. Keanekaragaman kupu-kupu di Bantimurung telah diakui secara internasional, dengan setidaknya 250 jenis teridentifikasi.

Beberapa spesies langka yang dapat ditemui antara lain Cethosia myrina sarnada, Troides haliphron, Troides helena, dan Troides hypolitus. Keberadaan kupu-kupu ini menambah nilai edukatif dan wisata alam yang unik di kawasan tersebut.

Balai Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung aktif melakukan konservasi melalui identifikasi, pemetaan habitat, penentuan pakan, serta monitoring populasi. Hingga kini, sebanyak 25 jenis kupu-kupu berhasil dikembangbiakkan secara rutin di penangkaran.

Baca Juga: Pulau Sebuku, Lampung Selatan Untuk Wisata Bahari dan Sejarah

Petualangan dan Berbagai Aktivitas Seru

Petualangan-dan-Berbagai-Aktivitas-Seru

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas di kawasan ini, mulai dari berenang di kolam alami dengan kedalaman sebatas pinggang orang dewasa, hingga arung jeram menggunakan ban bekas di aliran air yang cukup deras.

Selain itu, terdapat gua menarik seperti Gua Batu dengan stalaktit dan stalagmit, serta Gua Mimpi yang populer untuk dikunjungi. Danau Kassi Kebo dengan hamparan pasir putih juga menjadi lokasi favorit untuk bersantai dan berfoto.

Bagi penggemar petualangan, berbagai aktivitas lain tersedia seperti hiking, eksplorasi gua, berjalan kaki di jalur alami, berlari, dan bahkan kayak di Danau Toakala. Setiap kegiatan menawarkan pengalaman berbeda untuk menikmati alam Bantimurung.

Lokasi dan Aksesibilitas Air Terjun Bantimurung

Air Terjun Bantimurung terletak di Dusun Bantimurung, Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kawasan ini berada dalam Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, yang mencakup wilayah Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan.

Dari Kota Makassar, jaraknya sekitar 45 km, atau 30 km dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan 15 km dari pusat Turikale. Akses menuju lokasi cukup mudah karena berada di jalan provinsi yang dapat dilalui semua jenis kendaraan.

Kondisi jalan yang baik membuat perjalanan nyaman bagi wisatawan, baik yang menggunakan mobil pribadi maupun kendaraan umum. Tersedia pula petunjuk arah yang jelas dari pusat kota, sehingga pengunjung tidak akan kesulitan menemukan lokasi.

Fasilitas dan Informasi Pengunjung

Kawasan wisata ini menyediakan fasilitas memadai, termasuk hotel di dalam area, tempat parkir, dan toilet umum. Taman Wisata Alam Bantimurung buka setiap hari dari pukul 07:00 hingga 17:00 WITA.

Tarif masuk untuk wisatawan domestik dewasa adalah Rp30.000 dan anak-anak Rp20.000. Wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp255.000. Beberapa aktivitas utama, seperti mandi di air terjun dan menjelajah gua, tidak memerlukan biaya tambahan.

Ada biaya tambahan untuk beberapa objek wisata, misalnya Museum Kupu-Kupu (Rp5.000), Penangkaran Kupu-Kupu & Helena Sky Bridge (Rp10.000–Rp20.000), serta wisata kano di Danau Kassi Kebo/Toakala (Rp50.000). Semua fasilitas dirancang untuk kenyamanan pengunjung saat menjelajahi keindahan alam Bantimurung.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang ZONA INDONESIA yang akan kami berikan terupdate di setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari gowakab.go.id
  2. Gambar Kedua dari geoparkmarospangkep.id