Sumber Informasi Gambar:
Masjid Al-Alam adalah salah satu contoh bagaimana tempat ibadah bisa menjadi karya seni yang hidup, tempat refleksi diri sekaligus destinasi wisata yang menginspirasi.
Terletak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, masjid ini telah menjadi magnet wisata religi yang mengundang decak kagum siapa pun yang melihatnya. Masjid Al-Alam, yang dikenal juga dengan sebutan Masjid Terapung Kendari, bukanlah sekadar tempat ibadah biasa.
Ia adalah bukti nyata bagaimana keimanan dan seni arsitektur bisa berpadu menciptakan karya yang luar biasa. Dibawah ini ZONA INDONESIA akan membawa kamu menyusuri keistimewaan masjid ini, dari keunikan lokasinya hingga makna mendalam yang terkandung dalam setiap jengkal bangunannya.
Terletak di Tengah Laut, Tapi Mudah Diakses
Salah satu hal pertama yang membuat Masjid Al-Alam begitu mencolok adalah lokasinya yang berada di atas laut Teluk Kendari. Berdiri gagah di tengah perairan, masjid ini tampak seolah mengapung jika dilihat dari kejauhan. Sensasi melihat bangunan suci berdiri megah di atas lautan menciptakan kesan magis yang begitu kuat.
Akses ke masjid ini terbilang sangat mudah. Pemerintah setempat telah membangun jalan penghubung berupa jembatan sepanjang sekitar 600 meter yang menghubungkan daratan Kota Kendari dengan masjid. Jembatan ini juga menjadi spot favorit pengunjung untuk menikmati pemandangan laut sambil berjalan kaki atau berfoto dengan latar belakang masjid yang menawan.
Perpaduan Arsitektur Modern dan Simbolisme Islam
Masjid Al-Alam bukan hanya menakjubkan karena lokasinya. Bangunan ini juga mencerminkan arsitektur modern yang dipadukan dengan nuansa Islam yang kental. Kubah masjid yang megah berwarna biru tua tampak kontras dan indah di tengah lautan. Empat menara tinggi berdiri di setiap sudut, menjulang seolah menjadi penjaga spiritual dari empat penjuru mata angin.
Di malam hari, keindahan masjid ini semakin memancar. Sistem pencahayaan canggih membuat seluruh bangunan menyala indah dengan pantulan cahaya di permukaan laut, menciptakan siluet yang seolah datang dari negeri dongeng. Bahkan banyak warga yang menyebut Masjid Al-Alam sebagai “masjid seribu cahaya” karena keindahannya saat malam tiba.
Di bagian dalam, desain interior masjid didominasi oleh warna-warna lembut dan ornamen Islami yang menyejukkan mata. Kaligrafi ayat-ayat Al-Qur’an menghiasi dinding, sementara karpet tebal dan suasana sejuk dari angin laut membuat siapa pun betah berlama-lama di dalamnya.
Baca Juga: Pantai Parangtritis, Pesona Alam yang Menawan di Yogyakarta
Lebih Dari Sekadar Tempat Ibadah
Meski tujuan utamanya adalah sebagai tempat ibadah, Masjid Al-Alam kini telah berkembang menjadi destinasi wisata religi dan budaya yang sangat populer di Sulawesi Tenggara. Banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri, datang untuk menyaksikan keindahan masjid ini secara langsung.
Bagi fotografer, masjid ini adalah surga visual yang tidak boleh dilewatkan. Bagi pecinta sejarah dan arsitektur, ia menjadi titik referensi penting dalam studi bangunan modern bernuansa religius.
Setiap harinya, terutama saat akhir pekan atau hari besar Islam, masjid ini ramai dikunjungi. Baik oleh mereka yang datang untuk beribadah, maupun sekadar menikmati keindahan dan suasana damainya. Tak sedikit juga pasangan yang menjadikan masjid ini sebagai latar foto pre-wedding karena keindahannya yang luar biasa.
Spot Terbaik Menikmati Sunset
Salah satu momen paling dinantikan oleh para pengunjung adalah saat matahari mulai terbenam. Masjid Al-Alam menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset di Kendari.
Dengan langit yang perlahan berubah warna dari jingga ke ungu, dan siluet masjid yang memantul di permukaan air, pemandangan ini seolah menjadi lukisan hidup yang memukau. Suasana saat adzan maghrib berkumandang, diiringi semilir angin laut, benar-benar menciptakan suasana spiritual yang tak terlupakan.
Fasilitas yang Terus Berkembang
Untuk mendukung kenyamanan para pengunjung, Masjid Al-Alam dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area parkir yang luas, toilet umum yang bersih, hingga ruang istirahat. Pemerintah daerah juga terus berupaya meningkatkan fasilitas penunjang agar kawasan ini semakin ramah wisatawan, tanpa mengganggu fungsi utamanya sebagai tempat ibadah.
Terdapat pula ruang serbaguna yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, seminar, hingga acara besar keagamaan. Keberadaan masjid ini benar-benar menjadi pusat kegiatan spiritual sekaligus sosial bagi masyarakat setempat.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di ZONA INDONESIA.
- Gambar Utama dari www.liputan6.com
- Gambar Kedua dari www.goodnewsfromindonesia.id