Sumber Informasi Gambar:
Jembatan I.R. Soekarno bukan hanya karya teknik sipil, ia adalah karya budaya. Ia menyatukan dua sisi kota, tapi juga menyatukan rasa manusia terhadap keindahan.
Terhampar di atas perairan Teluk Manado, jembatan ini bukan sekadar konstruksi beton dan baja. Ia telah menjelma menjadi tempat pelarian favorit warga lokal dan wisatawan untuk sekadar melepas penat, menikmati semilir angin laut, dan yang paling spesial menyaksikan matahari terbenam dengan cara yang tak biasa.
Sekilas Tentang Jembatan I.R. Soekarno
Jembatan I.R. Soekarno diresmikan pada tahun 2015 dan diberi nama untuk menghormati Presiden pertama Republik Indonesia. Panjangnya mencapai 1.127 meter dengan lebar sekitar 17 meter, dan membentang gagah menghubungkan wilayah pusat kota Manado dengan daerah Tuminting di bagian utara.
Keberadaan jembatan ini jelas membuat aktivitas warga lebih efisien. Tapi menariknya, fungsi jembatan ini bukan hanya soal mobilitas melainkan juga estetika, wisata, dan bahkan romantisme.
Dengan arsitektur modern dan desain lengkung yang ikonik, jembatan ini menjadi salah satu spot terbaik di Manado yang kerap diburu lensa kamera. Di malam hari, lampu-lampu hias menyala lembut, menciptakan siluet cantik yang memantul di permukaan laut.
Namun, satu hal yang benar-benar menjadikan jembatan ini spesial adalah pemandangan sunset-nya yang luar biasa menawan.
Sunset di Jembatan I.R. Soekarno
Banyak tempat di dunia menawarkan momen matahari terbenam. Tapi tidak semua bisa menyuguhkan kombinasi sempurna antara laut, gunung, dan langit jingga yang dramatis. Dari atas Jembatan I.R. Soekarno, kamu bisa menyaksikan mentari perlahan turun ke balik cakrawala Teluk Manado, dengan pulau Bunaken di kejauhan sebagai latar.
Langit berubah dari biru lembut ke semburat merah, jingga, hingga ungu, menciptakan lukisan alam yang mustahil ditiru.
Suasana saat sunset di sini juga punya daya magis tersendiri. Angin laut berembus pelan, debur ombak di bawah jembatan berirama, dan langit seolah berbicara dalam warna. Kadang, burung camar melintas, menambah elemen hidup dalam panorama. Tidak heran, banyak yang menyebut tempat ini sebagai “spot healing” paling ampuh di Manado.”
Baca Juga: Pantai Parangtritis, Pesona Alam yang Menawan di Yogyakarta
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Menikmati sunset di Jembatan I.R. Soekarno tidak cuma soal berdiri diam dan menatap langit. Ada berbagai aktivitas seru yang bisa kamu lakukan untuk melengkapi pengalaman:
- Foto-foto Estetik: Bawa kamera terbaikmu atau cukup andalkan smartphone. Dengan sudut yang tepat, kamu bisa menghasilkan foto siluet yang menawan, foto dengan efek refleksi air laut, atau bahkan potret candid yang penuh makna. Banyak influencer lokal menjadikan jembatan ini sebagai “spot konten wajib” saat berada di Manado.
- Ngobrol Santai di Pinggiran Jembatan: Banyak warga lokal menjadikan jembatan ini sebagai tempat nongkrong sore. Duduk di pinggiran sambil menikmati gorengan dari pedagang keliling, minum kopi dari botol termos, dan ngobrol ngalor-ngidul sampai langit benar-benar gelap. Kadang, obrolan sederhana di bawah langit jingga punya arti lebih dalam daripada diskusi serius di ruang meeting.
- Menikmati Musik Jalanan: Di waktu-waktu tertentu, khususnya akhir pekan, kamu bisa menemukan musisi jalanan yang tampil di sekitar jembatan. Musik akustik, nyanyian lokal, bahkan lagu cinta sederhana, semuanya bersatu membangun suasana syahdu yang membuat waktu terasa melambat.
- Jogging atau Bersepeda Sore: Buat yang suka olahraga ringan, Jembatan I.R. Soekarno adalah trek sempurna. Jalanannya yang mulus dan pemandangan yang memanjakan mata membuat jogging sore di sini jadi kegiatan yang menyegarkan jiwa dan raga.
Tips Menikmati Sunset Maksimal
Agar momen sunset di Jembatan I.R. Soekarno benar-benar tak terlupakan, ada beberapa tips kecil yang bisa kamu ikuti:
- Datang sekitar pukul 16.30 – 17.00 WITA, saat matahari mulai condong ke barat tapi belum terlalu redup.
- Pilih sisi jembatan yang menghadap langsung ke arah barat, supaya dapat view maksimal saat matahari mulai menyentuh garis laut.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan bawa jaket tipis, karena angin laut bisa cukup kencang menjelang malam.
- Jika bawa kendaraan, parkirkan di ujung jembatan lalu jalan kaki ke tengah, karena pengalaman berjalan sambil menyaksikan langit berubah warna jauh lebih mengesankan.
Alternatif Kuliner di Sekitar Jembatan
Setelah puas memanjakan mata, saatnya memanjakan perut. Di sekitar Jembatan I.R. Soekarno, kamu bisa menemukan berbagai warung kaki lima yang menjual makanan khas Manado seperti pisang goreng sambal roa, bubur Manado (tinutuan), hingga ikan bakar rica-rica.
Menikmati makanan hangat sambil menyaksikan langit malam Manado yang mulai dihiasi bintang sebuah kombinasi sederhana yang rasanya tak bisa dibeli dengan uang.
Jembatan I.R. Soekarno mengajarkan satu hal: kadang, kita tidak butuh destinasi megah atau tempat viral untuk merasa damai. Cukup tempat yang bisa membuat kita berhenti sejenak, menatap langit, dan tersenyum dalam diam.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di ZONA INDONESIA.
- Gambar Utama dari id.wikipedia.org
- Gambar Kedua dari www.detik.com