Benteng Rotterdam merupakan salah satu saksi bisu sejarah yang megah dan kaya akan nilai budaya di Kota Makassar.

Benteng-Rotterdam,-Jejak-Sejarah-yang-Megah-di-Kota-Makassar

Berdiri kokoh di pinggir pantai, benteng ini tak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol perjuangan dan percampuran sejarah antara kerajaan lokal dan pengaruh kolonial yang membentuk identitas Makassar masa kini.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran ZONA INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Sejarah Benteng Rotterdam

Benteng Rotterdam dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-10 yang bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung atau dikenal dengan gelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng.

Pada masa itu, benteng ini dikenal dengan nama Benteng Ujung Pandang dan didirikan sebagai bagian dari pertahanan Kerajaan Gowa-Tallo yang saat itu mulai berkembang pesat. Awalnya, benteng ini terbuat dari tanah liat, lalu direkonstruksi menjadi batu padas pada masa pemerintahan Sultan Alauddin pada tahun 1634. Pada abad ke-17, benteng ini jatuh ke tangan Belanda setelah Kerajaan Gowa-Tallo kalah dalam Perang Makassar dan menandatangani Perjanjian Bongaya.

Belanda kemudian membangun kembali benteng tersebut dengan gaya arsitektur Belanda dan mengganti namanya menjadi Benteng Fort Rotterdam. Sesuai dengan nama kelahiran Cornelis Speelman, gubernur VOC yang memimpin pembangunan ulang benteng itu. Sejak saat itu, benteng ini menjadi pusat pemerintahan dan kekuasaan Belanda di wilayah Sulawesi Selatan. Sekaligus menandai era kolonial yang penting di kawasan ini.

Arsitektur dan Keunikan Benteng

Benteng Rotterdam memiliki bentuk unik yang menyerupai seekor penyu, sehingga dalam bahasa lokal benteng ini juga disebut Benteng Panyyua. Keunikan ini tidak hanya dari bentuknya, tetapi juga dari konstruksi dan material yang digunakan.

Dinding benteng dibangun dari batu-batu padas kuat yang berasal dari Pegunungan Karst di Maros. Memberikan ketahanan yang luar biasa terhadap serangan dan waktu. Benteng ini memiliki empat bastion pengawas yang berfungsi sebagai titik pertahanan utama, lengkap dengan parit pelindung di sekelilingnya untuk menambah keamanan.

Di dalam benteng terdapat berbagai bangunan seperti gudang amunisi, penjara bawah tanah, dan ruang-ruang yang digunakan sebagai markas militer serta kantor administrasi. Keindahan arsitektur Benteng Rotterdam yang memadukan gaya Belanda. Dengan fungsi militer ini membuatnya menjadi salah satu benteng yang paling terawat dan megah di Indonesia.

Baca Juga: Pantai Gawu Soyo, Nias Utara: Keindahan Alam Dan Budaya Yang Memikat Hati

Fungsi dan Pertahanan Benteng

Fungsi-dan-Pertahanan-Benteng

Selain sebagai benteng pertahanan, Benteng Rotterdam juga pernah berperan sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda di wilayah timur Indonesia. Selama masa penjajahan, benteng ini menjadi pos militer strategis untuk mengatur dan mengendalikan wilayah Sulawesi Selatan serta sekitarnya. Benteng ini juga digunakan sebagai penjara untuk tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan, salah satunya Pangeran Diponegoro yang menghabiskan waktu terakhirnya di sini.

Pasca kemerdekaan, Benteng Rotterdam beralih fungsi menjadi cagar budaya dan situs wisata yang melayani kegiatan edukasi sejarah sekaligus menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri. Saat ini benteng ini menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara budaya dan festival. Memperkuat perannya sebagai simbol kelestarian sejarah dan kebanggaan masyarakat Makassar.

Wisata dan Aktivitas di Benteng Rotterdam

Sebagai objek wisata, Benteng Rotterdam menawarkan pengalaman edukatif dan rekreasi yang menarik. Pengunjung dapat menjelajahi peninggalan bersejarah di dalam benteng. Menyusuri tembok-tembok kokoh, dan mengunjungi museum yang memamerkan artefak serta dokumentasi sejarah Kerajaan Gowa sampai era kolonial Belanda. Selain itu, lokasi benteng yang berada di tepi laut memberikan pemandangan indah, terutama saat matahari terbenam.

Pengunjung juga dapat menikmati suasana kota Makassar dari sudut pandang yang berbeda, dengan area sekitar yang telah ditata rapi sebagai taman dan tempat beristirahat.

Benteng ini belum kehilangan daya tariknya sebagai ikon sejarah yang menghubungkan masa lalu dan masa kini, serta menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan yang ingin memahami jejak peradaban Sulawesi Selatan.

Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang ZONA INDONESIA yang akan kami berikan terupdate di setiap harinya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari idntimes.com
  2. Gambar Kedua dari wikipedia.org