Temukan kelezatan Soto Sulung, hidangan legendaris Surabaya yang telah menjadi ikon kuliner kota Pahlawan.

Soto Sulung, Ikon Kuliner Legendaris Surabaya Yang Tak Lekang Waktu

Dengan kuah kuning pekat, rempah autentik, daging, jeroan, dan telur rebus, Soto Sulung memadukan rasa gurih dan aroma rempah khas yang menggugah selera. Lebih dari sekadar makanan, hidangan ini menyimpan sejarah dan tradisi warga Surabaya.

Dibawah ini Anda bisa menemukan berbagai informasi menarik dan terbaru tentang maknan khas Surabaya hanya ada di ZONA INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Soto Sulung, Ikon Kuliner Legendaris dari Kota Pahlawan

Surabaya dikenal sebagai kota dengan keragaman kuliner khas yang kaya cita rasa, dan salah satu yang paling melekat di hati warganya adalah Soto Sulung. Hidangan ini bukan sekadar soto biasa, melainkan warisan kuliner yang telah bertahan puluhan tahun dan menjadi bagian dari identitas.

Soto Sulung dikenal karena keunikannya yang memadukan potongan daging sapi, jeroan, dan telur rebus dalam kuah kuning pekat nan gurih. Berbeda dengan soto ayam atau soto Madura, kuahSoto Sulung memiliki aroma kuat rempah-rempah seperti kunyit, serai, dan jahe yang menyatu dengan gurihnya santan.

Di Surabaya, Soto Sulung mudah ditemukan di berbagai sudut kota, mulai dari warung kaki lima hingga rumah makan legendaris. Masyarakat kerap menjadikannya santapan utama di pagi atau siang hari.

Sejarah Panjang di Balik Semangkuk Soto Sulung

Jejak Soto Sulung dipercaya bermula dari kawasan Jalan Sulung, Surabaya, sekitar pertengahan abad ke-20. Kala itu, sejumlah pedagang lokal mulai menjajakan soto dengan racikan rempah yang lebih kuat dibanding jenis soto lainnya. Racikan itu lalu dikenal luas dan diberi nama Soto Sulung, sesuai dengan nama lokasi asalnya.

Seiring waktu, resep Soto Sulung menyebar ke berbagai daerah di Surabaya bahkan hingga luar Jawa Timur. Namun, cita rasa aslinya tetap bertahan di warung-warung tua yang masih menjaga resep turun-temurun. Banyak di antaranya masih menggunakan cara tradisional, seperti perebusan daging berjam-jam.

Menariknya, Soto Sulung tidak hanya menjadi warisan kuliner, tetapi juga bagian dari sejarah sosial warga Surabaya. Di masa lalu, warung soto sering menjadi tempat berkumpul masyarakat lintas usia, dari pekerja pelabuhan hingga pelajar. Fungsinya bukan hanya tempat makan, tapi juga ruang berbagi cerita dan kehangatan khas warga kota.

Baca Juga: Pulau Kanawa, Destinasi Wisata Tropis yang Bikin Mata Terpesona

Cita Rasa Gurih Yang Menggugah Selera

Cita Rasa Gurih Yang Menggugah Selera

Rahasia kenikmatan Soto Sulung terletak pada keseimbangan rasa dan tekstur. Kuah kuningnya dibuat dari rebusan daging sapi yang dipadukan dengan rempah seperti lengkuas, kemiri, bawang merah, dan bawang putih. Tambahan santan memberi kekentalan dan aroma yang khas, sementara potongan daging dan jeroan.

Menyantap Soto Sulung biasanya tak lengkap tanpa nasi putih hangat, sambal, dan perasan jeruk nipis. Beberapa penjual juga menambahkan taburan bawang goreng dan seledri untuk memperkuat aroma. Variasi modern kini mulai bermunculan.

Bagi pecinta kuliner pedas, Soto Sulung menawarkan sensasi tersendiri. Kuah gurih berpadu sambal rawit halus memberikan rasa pedas yang membangkitkan selera. Tak heran jika bagi warga Surabaya, semangkuk Soto Sulung bukan hanya makanan.

Soto Sulung, Kuliner Tak Lekang Waktu

Di tengah gempuran kuliner modern dan makanan cepat saji, Soto Sulung tetap bertahan sebagai ikon cita rasa lokal. Resepnya yang sederhana namun autentik terus diwariskan antar generasi. Banyak pengusaha muda Surabaya kini mulai mengemas Soto Sulung dalam bentuk modern, seperti dalam kemasan instan atau frozen food agar bisa dinikmati di luar daerah.

Popularitas Soto Sulung bahkan ikut menginspirasi festival kuliner di Surabaya. Pemerintah kota kerap menjadikannya salah satu menu andalan dalam promosi wisata kuliner.

Lebih dari sekadar makanan, Soto Sulung adalah simbol kebanggaan dan keteguhan warga Surabaya dalam menjaga tradisi. Aroma rempahnya yang semerbak dan rasanya yang khas menjadi bukti bahwa kuliner tradisional dapat terus hidup seiring perkembangan zaman, tetap membumi di hati siapa pun yang mencicipinya.

Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ZONA INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari cookpad.com