Benteng Tolukko berdiri kokoh di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Menelusuri Sejarah di Benteng Tolukko, Warisan Nusantara yang Memikat

Menurut catatan sejarah, benteng ini dibangun pada tahun 1540 oleh panglima Portugis Francisco Serrao sebagai bagian dari strategi kolonial Portugis dalam menguasai jalur perdagangan rempah, terutama cengkeh.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran ZONA INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsabanner-free-jersey-timnas

Jejak Sejarah Kolonial di Bukit Pantai Ternate

Benteng Tolukko berdiri kokoh di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Menurut catatan sejarah, benteng ini dibangun pada tahun 1540 oleh panglima Portugis Francisco Serrao sebagai bagian dari strategi kolonial Portugis dalam menguasai jalur perdagangan rempah, terutama cengkeh.

Lokasinya yang strategis, di atas bukit karang menghadap laut. Menjadikannya titik pengintaian yang sangat efektif untuk mengamati lalu lintas kapal serta kondisi pulau-pulau di sekitarnya seperti Halmahera dan Tidore.

Setelah era Portugis, benteng ini berganti penguasa beberapa kali. Pada tahun 1610, Belanda di bawah Gubernur Jenderal Pieter Both melakukan perbaikan besar, lalu mengganti nama menjadi Benteng Hollandia.

Selain itu, benteng digunakan dalam konflik kekuasaan antara Kesultanan Ternate, kolonial Eropa, dan kerajaan lokal. Menjadikannya saksi bisu sejarah panjang perebutan kawasan Maluku.

Arsitektur Karakter Benteng Tolukko

Dari segi bangunannya, Benteng Tolukko menampilkan gaya arsitektur kolonial yang khas. Benteng ini dibangun dari batu karang dan batu kali, dengan struktur dinding yang tebal dan bastion di bagian depan serta belakang.

Bentuknya sendiri tidak seperti benteng kolonial lain yang lazim. Melainkan lebih membulat dan mengadaptasi kontur alam ini mencerminkan keunikan desain Portugis yang menyesuaikan benteng dengan puncak bukit karang di pesisir.

Selain itu, terdapat simbol misterius di salah satu dindingnya lambang yang pahatan‑nya hingga kini belum sepenuhnya dipahami maknanya.

Dari atas benteng, pengunjung dapat menikmati panorama menawan laut dengan pemandangan Pulau Halmahera, Tidore, Maitara. Serta latar Gunung Gamalama menjulang di kejauhan.

Baca Juga: ​Benteng Fort Rotterdam, Menguak Jejak Sejarah Dan Keindahan Di Jantung Makassar​

Destinasi Wisata Benteng Tolukko

Destinasi Wisata Benteng Tolukko

Setelah lama terbengkalai, Benteng Tolukko mendapatkan perhatian kembali pada akhir abad ke-20. Pemerintah Indonesia memulai pemugaran pada tahun 1996–1997 untuk mengembalikan struktur dasar benteng.

Kini, benteng ini menjadi destinasi wisata sejarah yang populer di Ternate. Wisatawan datang untuk menyusuri lorong batu, melihat bangunan bastion, dan merasakan atmosfer peradaban kolonial yang dulu begitu penting di jalur rempah Nusantara.

Tidak hanya bangunan fisiknya, suasana sekitar benteng juga kaya nilai budaya. Benteng Tolukko dianggap sebagai saksi bisu peradaban Islam di Maluku Utara sejak era kesultanan Ternate, dan juga sebagai titik penting dalam narasi persaingan kolonial di Nusantara.

Keberadaan taman kecil, jalur pejalan di sekitar benteng, dan papan informasi membuat pengunjung bisa belajar sejarah sambil menikmati panorama laut dan pulau-pulau tetangga.

Warisan Bagi Generasi Kini

Meskipun telah dipugar, Benteng Tolukko menghadapi tantangan pelestarian. Menurut catatan Balai Pelestarian Cagar Budaya, pemugaran sebelumnya belum sepenuhnya mempertahankan semua elemen asli benteng. Seperti terowongan bawah tanah yang dulunya menghubungkan benteng dengan pantai.

Selain itu, struktur bangunan yang berada di puncak bukit batu menghadapi ancaman erosi dan degradasi alam jika tidak dirawat dengan baik.

Makna warisan Benteng Tolukko bagi generasi saat ini sangat besar. Ia bukan hanya simbol kekuatan kolonial atau konflik masa lalu, tetapi juga pengingat akan pentingnya perdagangan rempah yang pernah mengubah wajah sejarah dunia.

Bagi masyarakat lokal dan pengunjung, benteng ini menjadi ruang pembelajaran tentang betapa kayanya sejarah Nusantara, sekaligus tempat refleksi betapa pentingnya menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan dihargai oleh generasi mendatang.

Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di ZONA INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari travel.tribunnews.com
  • Gambar Kedua dari travel.detik.com