Judi Online sangat marak di Indonesia ada juga yang bekerja sebagai Bandar maupun pekerja biasa (admin). Di Batam ada seorang pemuda sebut saja namanya diki (nama samaran).

Admin-Judi-Online-Kena-Siksa!!-Ternyata-Asli-Warga-Batam

Selama bekerja menjadi admin Judi Online, diki yang merupakan warga batam itu mengaku bahwa dirinya mendapat kekerasan fisik dan sangat terkekang. Diki hanya di perbolehkan melakukan aktivitas di dalam zona pekerjaan, sehingga ia tak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Ia dan identitas dirinya seperti pasport selalu di awasi oleh security (bodyguard perusaaan tempat ia bekerja). Selama bekerja di Filipina, diki mengaku banyak menyimpan rahasia perusahaan di tempat ia bekerja, karena hanya dirinya yang berhasil lolos keluar dari tempat kerjanya dan bisa membawa handpone yang ia gunakan selama di perusahaannya. Bukti kekerasan yang di alami diki masih tersimpan di dalam handphonenya.

Baca Juga: Gempa Bumi!! Terjadi 3 Kali Getaran Di Dua Wilayah

Warga Batam Menjadi Admin Judi Online

Diki melihat isi ponselnya yang penuh dengan kenangan saat ia masih bekerja di filipina. Ia melihat gambar kekerasan yang di alamainya, foto gedung-gedung perusahaan, makanan dan tempat tinggalnya disana. Ia bersyukur bisa selamat dan bebas dari masa kelam itu. “Puji tuhan, aku masih bisa selamat, aku bahkan masi tidak sadar dan teringat tentang apa yang daku alami selama berada di filipina, ternyata tuhan masih sayang sama ku” ucap diki. Kabarnya ia mendapatkan informasi dari telegram mengenai pekerjaan menjadi Judi Online. Dengan gaji sebesar 17 hingga 20 juta rupiah belum termasuk bonus. Saat di filipina diki mengatakan masing-masing pekerjaan memiliki tempatnya tersendiri. Seperti tempat pembuatan film porno, tempat perjudian, dan tempat kami bekerja yaitu Scamer.

Awal Kecurigaan

Diki berkata bahwa sampai di filipina semua pasport pekerja migran indonesia di tahan. Di hari pertama masih mendapatkan perlakuan bebas, hanya saja minusnya boleh melakukan aktivitas di kawasan tempat kerja. Namun kejanggalan mulai muncul, mereka para PMI dilarang keluar, HP di sadap, bahkan seluruh sudut kamar ada cctv, parahnya lagiĀ  security disana memegang senjata api. Pengakuan diki bahwa menjadi admin slot di filipina bagaikan romusha yaitu tak ada waktu tidur, dan offday hanya 2 hari saja dalam sebulan. dan kalau sakit tetap masuk kerja. Mangsa judi Onlinenya adalah orang Indonesia, karena diki fasih bahasa Indonesia, sedangkan WNA lainnya menghandle negara lain. Di dalam ruangan terdapat 40 orang termasuk orang Tiongkok, India, Filipina dan Indonesia. Kata diki perusahaannya memang seperti perusahaan besar yang bermodalkan komputer monitor dan internet. Jam kerjanya mulai dari jam 9 pagi sampai jam 2 subuh.

“Dan jika ada kemampuan lebih sebaiknya di sembunyikan karena nantinya pekerjaan akan di naikin targetnya namun gajinya tidak. Parahnya gaji tidak boleh di pertanyakan, di kasih gaji yah terima saja, kalau gak nanti jadi masalah” ujar diki. Dan ia juga tidak pernah nerima gaji sesuai penawaran awal saat interview akibat banyaknya denda.

Ikuti terus berita terupdate yang lagi viral dan cerita menarik hanya diĀ storyups.com.